Menu Makanan Sehat untuk Penderita Jantung - 8 Hal Penting Wajib Diketahui

0

Anda mungkin sudah tahu bahwa makanan sehat adalah salah satu kunci untuk menjaga kesehatan jantung Anda. Namun, apa saja makanan yang baik untuk penderita jantung? Bagaimana cara membuat menu makanan sehat untuk penderita jantung? Berapa banyak kalori, protein, lemak, dan karbohidrat yang dibutuhkan penderita jantung? Apa saja manfaat makanan sehat untuk penderita jantung? Bagaimana cara mengolah makanan sehat untuk penderita jantung? Berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat menu makanan sehat untuk penderita jantung? Dalam artikel ini, kami akan menjawab semua pertanyaan tersebut dan memberikan Anda 10 menu makanan sehat untuk penderita jantung yang mudah dan murah. Simak terus artikel ini sampai habis!

Menu Makanan Sehat untuk Penderita Jantung


Makanan Apa Saja yang Baik untuk Penderita Jantung?

Makanan yang baik untuk penderita jantung adalah makanan yang rendah lemak jenuh, lemak trans, garam, dan gula, serta tinggi serat, vitamin, mineral, dan antioksidan. Beberapa contoh makanan yang baik untuk penderita jantung adalah:

  • Buah-buahan, seperti apel, pisang, jeruk, alpukat, anggur, dan beri.
  • Sayuran, seperti brokoli, kubis, bayam, wortel, tomat, dan bawang putih.
  • Gandum utuh, seperti oatmeal, roti gandum, nasi merah, dan quinoa.
  • Kacang-kacangan, seperti kacang almond, kacang kenari, kacang mete, dan biji rami.
  • Ikan, seperti salmon, tuna, sarden, dan makarel.
  • Daging tanpa lemak, seperti dada ayam, daging sapi, dan daging kalkun.
  • Telur, susu rendah lemak, dan keju rendah lemak.
  • Minyak zaitun, minyak canola, dan minyak wijen.

Makanan-makanan ini dapat membantu menurunkan kolesterol, tekanan darah, dan peradangan, serta meningkatkan aliran darah, fungsi endotel, dan keseimbangan elektrolit dalam tubuh .


Baca juga: 24 Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Makanan Sehat


Makanan Apa Saja yang Harus Dihindari Penderita Jantung?

Makanan yang harus dihindari penderita jantung adalah makanan yang tinggi lemak jenuh, lemak trans, garam, dan gula, serta rendah serat, vitamin, mineral, dan antioksidan. Beberapa contoh makanan yang harus dihindari penderita jantung adalah:

  • Makanan cepat saji, seperti burger, pizza, kentang goreng, dan nugget.
  • Makanan olahan, seperti sosis, bacon, ham, dan nugget.
  • Makanan gorengan, seperti gorengan, keripik, dan donat.
  • Makanan manis, seperti kue, biskuit, permen, dan es krim.
  • Minuman bersoda, seperti cola, sprite, dan fanta.
  • Minuman beralkohol, seperti bir, anggur, dan wiski.

Makanan-makanan ini dapat meningkatkan kolesterol, tekanan darah, dan peradangan, serta mengganggu aliran darah, fungsi endotel, dan keseimbangan elektrolit dalam tubuh .


Baca juga: Resep Makanan Sehat dan Bergizi 10 Hal Penting untuk Diketahui


Bagaimana Cara Membuat Menu Makanan Sehat untuk Penderita Jantung?


Cara membuat menu makanan sehat untuk penderita jantung adalah dengan mengikuti beberapa prinsip berikut:

  • Pilih makanan yang baik untuk penderita jantung dan hindari makanan yang buruk untuk penderita jantung, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
  • Perhatikan porsi dan frekuensi makan Anda. Anda disarankan untuk makan tiga kali sehari dengan porsi yang sesuai dengan kebutuhan kalori Anda. Anda juga dapat menambahkan camilan sehat di antara waktu makan, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, atau yogurt.
  • Variasikan menu Anda dengan mengganti jenis makanan yang Anda konsumsi setiap hari. Anda dapat mencoba resep-resep baru yang menggunakan bahan-bahan sehat dan mudah didapat.
  • Perkaya rasa dan warna makanan Anda dengan menggunakan bumbu-bumbu alami, seperti jahe, kunyit, lada, dan daun salam. Hindari penggunaan garam, gula, dan penyedap rasa buatan yang berlebihan.
  • Gunakan metode memasak yang sehat, seperti merebus, mengukus, memanggang, atau menumis. Hindari metode memasak yang tidak sehat, seperti menggoreng, menggoreng dalam minyak banyak, atau membakar.

Dengan mengikuti cara-cara ini, Anda dapat membuat menu makanan sehat untuk penderita jantung yang lezat dan bergizi.


Berapa Banyak Kalori yang Dibutuhkan Penderita Jantung?

Kalori adalah satuan energi yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Jumlah kalori yang dibutuhkan penderita jantung tergantung pada beberapa faktor, seperti usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan lainnya. Secara umum, penderita jantung disarankan untuk mengonsumsi kalori sesuai dengan kebutuhan basal metabolisme (BMR) mereka, yaitu jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi-fungsi vital, seperti bernapas, berdenyut, dan menjaga suhu tubuh.


Anda dapat menghitung BMR Anda dengan menggunakan rumus berikut:

  • Untuk pria: BMR = 66 + (13,7 x berat badan dalam kg) + (5 x tinggi badan dalam cm) - (6,8 x usia dalam tahun)
  • Untuk wanita: BMR = 655 + (9,6 x berat badan dalam kg) + (1,8 x tinggi badan dalam cm) - (4,7 x usia dalam tahun)


Contoh: Seorang pria berusia 50 tahun, berat badan 70 kg, dan tinggi badan 170 cm memiliki BMR sebesar:

BMR = 66 + (13,7 x 70) + (5 x 170) - (6,8 x 50) BMR = 66 + 959 + 850 - 340 BMR = 1535 kalori


Jadi, penderita jantung yang memiliki karakteristik seperti contoh di atas disarankan untuk mengonsumsi sekitar 1535 kalori per hari.


Berapa Banyak Protein yang Dibutuhkan Penderita Jantung?

Protein adalah zat yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk dan memperbaiki sel-sel, jaringan, dan organ, serta untuk mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan kekebalan tubuh. Jumlah protein yang dibutuhkan penderita jantung tergantung pada beberapa faktor, seperti usia, jenis kelamin, berat badan, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan lainnya. Secara umum, penderita jantung disarankan untuk mengonsumsi protein sekitar 0,8 gram per kg berat badan per hari.


Contoh: Seorang pria berusia 50 tahun dan berat badan 70 kg disarankan untuk mengonsumsi protein sebesar:

Protein = 0,8 x 70 Protein = 56 gram per hari


Jadi, penderita jantung yang memiliki karakteristik seperti contoh di atas disarankan untuk mengonsumsi sekitar 56 gram protein per hari.


Berapa Banyak Lemak yang Dibutuhkan Penderita Jantung?

Lemak adalah zat yang dibutuhkan tubuh untuk menyimpan dan menghasilkan energi, melarutkan dan mengangkut vitamin yang larut dalam lemak, membentuk membran sel, dan menghasilkan hormon. Namun, tidak semua jenis lemak baik untuk penderita jantung. Ada beberapa jenis lemak yang harus dibatasi atau dihindari, yaitu lemak jenuh dan lemak trans. Lemak jenuh adalah lemak yang berasal dari hewan, seperti daging, susu, dan keju. Lemak trans adalah lemak yang dihasilkan dari proses hidrogenasi, yaitu penambahan atom hidrogen pada minyak nabati, seperti margarin, mentega, dan minyak goreng. Lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah, yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.


Jenis lemak yang baik untuk penderita jantung adalah lemak tak jenuh, yaitu lemak yang berasal dari tumbuhan dan ikan. Ada dua jenis lemak tak jenuh, yaitu lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda. Lemak tak jenuh tunggal adalah lemak yang memiliki satu ikatan rangkap antara atom karbon, seperti minyak zaitun, minyak canola, dan alpukat. Lemak tak jenuh ganda adalah lemak yang memiliki lebih dari satu ikatan rangkap antara atom karbon, seperti minyak ikan, kacang kenari, dan biji rami. Lemak tak jenuh dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah, yang dapat membantu mencegah penyumbatan pembuluh darah dan menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.


Jumlah lemak yang dibutuhkan penderita jantung tergantung pada beberapa faktor, seperti usia, jenis kelamin, berat badan, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan lainnya. Secara umum, penderita jantung disarankan untuk mengonsumsi lemak sekitar 25-35% dari total kalori harian, dengan memperhatikan komposisi jenis lemaknya. Dari jumlah tersebut, lemak jenuh tidak boleh melebihi 7% dari total kalori harian, lemak trans tidak boleh melebihi 1% dari total kalori harian, dan lemak tak jenuh harus mencapai sekitar 17-27% dari total kalori harian.

Contoh: Seorang pria berusia 50 tahun dan berat badan 70 kg yang membutuhkan 1535 kalori per hari disarankan untuk mengonsumsi lemak sebesar:

Lemak = 25-35% x 1535 Lemak = 384-538 kalori per hari


Dari jumlah tersebut, lemak jenuh tidak boleh melebihi:

Lemak jenuh = 7% x 1535 Lemak jenuh = 107 kalori per hari


Lemak trans tidak boleh melebihi:

Lemak trans = 1% x 1535 Lemak trans = 15 kalori per hari


Dan lemak tak jenuh harus mencapai sekitar:

Lemak tak jenuh = 17-27% x 1535 Lemak tak jenuh = 261-415 kalori per hari


Jadi, penderita jantung yang memiliki karakteristik seperti contoh di atas disarankan untuk mengonsumsi sekitar 384-538 kalori lemak per hari, dengan memperhatikan komposisi jenis lemaknya.


Berapa Banyak Karbohidrat yang Dibutuhkan Penderita Jantung?

Karbohidrat adalah zat yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi, terutama untuk otak dan sistem saraf. Namun, tidak semua jenis karbohidrat baik untuk penderita jantung. Ada beberapa jenis karbohidrat yang harus dibatasi atau dihindari, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat olahan. Karbohidrat sederhana adalah karbohidrat yang memiliki struktur kimia yang sederhana, seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Karbohidrat olahan adalah karbohidrat yang telah mengalami proses pengolahan, seperti tepung terigu, gula, dan sirup. Karbohidrat sederhana dan karbohidrat olahan dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin dalam tubuh, yang dapat menyebabkan resistensi insulin, obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.


Jenis karbohidrat yang baik untuk penderita jantung adalah karbohidrat kompleks dan karbohidrat alami. Karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang memiliki struktur kimia yang kompleks, seperti pati dan serat. Karbohidrat alami adalah karbohidrat yang berasal dari sumber alami, seperti buah-buahan, sayuran, dan gandum utuh. Karbohidrat kompleks dan karbohidrat alami dapat menurunkan kadar gula darah dan insulin dalam tubuh, serta meningkatkan rasa kenyang dan kesehatan pencernaan.


Jumlah karbohidrat yang dibutuhkan penderita jantung tergantung pada beberapa faktor, seperti usia, jenis kelamin, berat badan, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan lainnya. Secara umum, penderita jantung disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat sekitar 45-65% dari total kalori harian, dengan memperhatikan komposisi jenis karbohidratnya. Dari jumlah tersebut, karbohidrat sederhana dan karbohidrat olahan tidak boleh melebihi 10% dari total kalori harian, dan karbohidrat kompleks dan karbohidrat alami harus mencapai sekitar 35-55% dari total kalori harian.


Contoh: Seorang pria berusia 50 tahun dan berat badan 70 kg yang membutuhkan 1535 kalori per hari disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat sebesar:


Karbohidrat = 45-65% x 1535 Karbohidrat = 691-998 kalori per hari


Dari jumlah tersebut, karbohidrat sederhana dan karbohidrat olahan tidak boleh melebihi:


Karbohidrat sederhana dan olahan = 10% x 1535 Karbohidrat sederhana dan olahan = 154 kalori per hari


Dan karbohidrat kompleks dan karbohidrat alami harus mencapai sekitar:

Karbohidrat kompleks dan alami = 35-55% x 1535 Karbohidrat kompleks dan alami = 537-844 kalori per hari


Jadi, penderita jantung yang memiliki karakteristik seperti contoh di atas disarankan untuk mengonsumsi sekitar 691-998 kalori karbohidrat per hari, dengan memperhatikan komposisi jenis karbohidratnya.



Apa Saja Manfaat Makanan Sehat untuk Penderita Jantung?

Makanan sehat untuk penderita jantung adalah makanan yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mencegah komplikasi yang berbahaya. Beberapa manfaat makanan sehat untuk penderita jantung adalah:

  • Meningkatkan kualitas hidup. Makanan sehat dapat membuat Anda merasa lebih bugar, segar, dan berenergi, serta meningkatkan suasana hati, konsentrasi, dan produktivitas Anda.
  • Menurunkan risiko penyakit jantung. Makanan sehat dapat menurunkan kadar kolesterol, tekanan darah, dan peradangan, serta meningkatkan aliran darah, fungsi endotel, dan keseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang dapat mencegah penyumbatan pembuluh darah dan menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.
  • Menjaga berat badan ideal. Makanan sehat dapat membantu Anda mengontrol asupan kalori, protein, lemak, dan karbohidrat, serta meningkatkan rasa kenyang dan kesehatan pencernaan, yang dapat membantu Anda menjaga berat badan ideal. Berat badan ideal adalah berat badan yang sesuai dengan tinggi badan, usia, dan jenis kelamin Anda, yang dapat Anda hitung dengan menggunakan rumus berikut:


Untuk pria: Berat badan ideal (kg) = (tinggi badan (cm) - 100) - (tinggi badan (cm) - 100) x 10%


Untuk wanita: Berat badan ideal (kg) = (tinggi badan (cm) - 100) - (tinggi badan (cm) - 100) x 15%


Contoh: Seorang wanita berusia 50 tahun dan tinggi badan 160 cm memiliki berat badan ideal sebesar:


Berat badan ideal = (160 - 100) - (160 - 100) x 15% Berat badan ideal = 60 - 60 x 0,15 Berat badan ideal = 51 kg


Jadi, penderita jantung yang memiliki karakteristik seperti contoh di atas disarankan untuk menjaga berat badan sekitar 51 kg.


  • Mencegah komplikasi lainnya. Makanan sehat dapat membantu Anda mencegah komplikasi lainnya yang dapat memperburuk kondisi jantung Anda, seperti anemia, osteoporosis, infeksi, dan kanker. Makanan sehat dapat memberikan Anda zat-zat penting yang dibutuhkan tubuh, seperti zat besi, kalsium, vitamin C, dan antioksidan, yang dapat meningkatkan produksi sel darah merah, kepadatan tulang, sistem kekebalan, dan perlindungan sel.
Tags

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)